Source Code

WEB, DESKTOP, MOBILE, Mata Kuliah, Ebook, Artikel, Jurnal Teknologi Informasi, Inspirasi , Motivasi, Literasi, Seputar Islam dan Cerita Lucu

Gambar Koala

Sunday 16 September 2018

Perumpamaan Bukit yang diangkat di Atas Kepala Orang-orang Yahudi...???

Seperti Naungan Awan

BALUM ada lah bangsa di dunia ini yang kebejatannya melebihi bangsa Yahudi. Mereka suka membangkang, sombong seta berani menantang Allah SWT dan Rasul-Nya. Iman baginya hanyalah kosmetik belaka, pada dasarnya hati mereka menentang. Sudah berapa banyak nabi yang diutus Allah SWT untuk meluruskan keimanan dan ahlak mereka, namun mereka tetap saja membangkang dan menolak kebenaran. Bahkan tidak sedikit di antara para Rasul Allah itu yang dibantai, termasuk Nabi Yahya dan Nabi Zakaria as.

inspirasi,motivasi,islam,azab


Meskipun bukti-bukti kebenaran itu telah ditunjukkan di depan mata mereka, baik dengan memperlihatkan mu’jizat para Rasul, dengan cara menurunkan azab langsung dari langit, maupun dengan bukti-bukti yang lain, mereka tetap membangkang, tidak mau beriman, suka berbuat durhaka dan ma’siat. Karena keruksakan akhlak mereka ini sampai Allah SWT pernah mengangkat gunung diatas kepala mereka, sehingga keberadaan gunung tersebut dianalogikan seperti naungan awan. Sebagaimana dijelaskan oleh Allah SWT dalam firman-Nya :

Dan (ingatlah), ketika Kamu mengangkat  bukit diatas mereka seakan-akan bukit itu naungan awan dan mereka yakin bahwa bukit itu akan jatuh menimpa mereka. (Dan Kami katakan kepada mereka) :”Peganglah dengan teguh apa yang telah kami berikan kepadamu, serta ingatlah selalu (amalkanlah) apa yang tersebut  didalamnya supaya kamu menjadi orang-orang yang bertaqwa ”. (QS. Al-A’raf :171).

Didalam Tafsir Shawiy dijelaskan bahwa kalimat (bukit) dalam ayat di atas adalah gunung yang diangkat oleh Allah SWT, yakni salah satu di antara gunung-gunung yang ada di Palestina. Juga ada yang berpendapat, bahwa yang dimaksudkan bukit dalam ayat diatas adalah gunung yang ada di Baitul Maqdis.

Adapun kisahnya sebagai berikut : Disebutkan dalam Tafsir Shawiy ; Pada suatu hari Nabi Musa datang kepada orang-orang Yahudi dengan membawa kitab Taurat, kemudian beliau membacakan isi Kitab Taurat itu di hadapan mereka. Tatkala mereka mendengar ayat-ayat Taurat ini mereka berpaling dan menolaknya. Karena itu Allah SWT murka kepada mereka, lalu Allah SWT memerintahkan kepada gunung. Maka tercabutlah gunung tersebut dari akarnya, ia langsung melayang tepat berada di atas kepala orang-orang Yahudi.

Adapun ketinggian gunung itu adalah seukur ketinggian mereka hingga tampak seperti atap. Tatkala mereka melihat ke arah gunung yang sudah di atas kepala mereka, maka mereka jatuh tersungkur dengan bersujud. Setiap orang dari mereka besujud dengan posisi hanya pipi dan alisnya yang kiri (yang disetuhkan pada tanah), sedangkan mata kanannya melihat ke arah gunung yang ada diatasnya, takut kalau gunung itu jatuh menimpa mereka. Dengan demikian orang-orang Yahudi itu tidak bersujud, melainkan hanya separuh wajahnya yang kiri saja.


Ancaman Allah SWT ini karena orang-orang Yahudi sudah tidak mau melaksanakan hukum-hukum Taurat, tidak mau menjalankan perintah agama, justru yang mereka lakukan adalah mengerjakan kemaksiatan, mendurhakai Allah SWT dan Rasul-Nya serta perbuatan-perbuatan mungkar lainnya.

Itulah diantara karakter dasar orang Yahudi yang suka melecehkan ajaran agama dan menghina para Nabi. Meskipun telah ditampakkan ancaman siksa mereka tetap saja mendurhakai Allah SWT, sebagaimana yang ditamsilkan oleh ayat di atas.

Semoga kita dijauhkan dari kepribadian buruk, serta dibersihkan dari mental-mentar Yahudi. Hanya kepada Allah SWT kita berserah diri dan memohon ampunan.

Sumber : Tamsil Al-Qura’an – Fuad Kauma

No comments:

Post a Comment