Source Code

WEB, DESKTOP, MOBILE, Mata Kuliah, Ebook, Artikel, Jurnal Teknologi Informasi, Inspirasi , Motivasi, Literasi, Seputar Islam dan Cerita Lucu

Gambar Koala

Monday 3 December 2018

Sistem Pendukung Keputusan

Konsep Dasar & Pengembangan SPK
Pendahuluan
Untuk dapat mengelola dan mendayagunakan sumberdaya dengan tepat mutlak diperlukan karena merupakan suatu pendekatan strategis terhadap peningkatan kinerja organisasi, untuk itu diperlukan suatu Sistem Penunjang Keputusan yang efektif.

sistem pendukung keputusan,spk


Latar Belakang dan Keperluan Sistem Penunjang Keputusan
Mulai berkembang pada tahun 1960-1970an, sebagai akibat dari sejumlah faktor teknologi hardware dan software komputer, usaha penelitian oleh oleh Akademisi dari Perg. Tinggi, Mulai tumbuhnya kesadaran mengenai menunjang suatu keputusan, keinginan untuk mendapatkan informasi yang lebih baik, meningkatnya gejolak ekonomi, tingkat persaingan yang semakin ketat, sehingga bermunculanlah Badan Penelitin Sistem Penunjang Keputusan (SPK) dari kalangan Akademisi.
Konsep Dasar Sistem Penunjang Keputusan
Merupakan sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan, baik kemampuan memecahkan masalah maupun mengkomunikasikan untuk masalah semi terstruktur.

SPK merupakan pengembangan lebih lanjut dari Sistem Informasi Manajemen Terkomputerisasi (Computerized Management Information System)

Sudirman dan Widjjani (1996), mengemukakan ciri-ciri SPK yang dikemukakan oleh Alters Keen, sbb :
  • Ditujukan utk membantu keputusan-keputusan yg kurang terstruktur dan umumnya dihadapi oleh para top management
  • Merupakan gabungan model kualitatif dan kumpulan data
  • Memiliki fasilitas interaktif utk komunikasi manusia-komputer
  • Bersifat luwes/fleksibel utk menyesuaikan dgn perubahan yg terjadi

Pendekatan Sistem dalam SPK
Banyak Termonologi yg digunakan untuk mendefinisikan Sistem,:
  • Gordon (1989)Sistem sebagai suatu agregasi atau kumpulan objek-objek yg terangkai dan kesalingkbergantungan yg teratur
  • Robert & Michael (1991)Sistem sebagai suatu kumpulan dari elemen yg saling berinteraksi membentuk suatu kesatuan, dalam interaksi yg kuat maupun lemah dengan pembatas sistem yg jelas
  • Murdick (1995)Sistem sebagai suatu kumpulan elemen-elemen yg berada dalam keadaan yg saling berhubungan untuk suatu tujuan yg sama

Perkembangan SPK

Menciptakan gagasan-gagasan SPK bagi kelompok, eksekutif dan organisasi. Sudirman & Widjajani (1996); menguraikan perkembangan SPK manjadi :

  • SPK Kelompok (Group Decision Support System/GDSS), Suatu sistem berbasis komputer yg interaktif untuk membantu didalam mencari solusi dari permasalahan-permasalahan tidak terstruktur bagi kelompok pengambil keputusan yg bekerja bersama-sama. 
  • SPK Eksekutif (Executive Information System/EIS), Suatu sistem yg harus bersifat fleksibel yaitu dgn membuat prototipe, yg harus ditentukan terlebih dahulu kebutuhan informasi para eksekutif dgn metodologi Critical Success Factor (CSF)
  • SPK Organisasi (Organization Decision Support System/ODSS), Suatu sistem dgn pendekatan formal, terstruktur, besar, kompleks dan membutuhkan pemrograman secara sistematik. Ada 4 Fase : Strukturisasi, Kerangka Pengemb. Sistem, Proses Iteratif dan Implementasi Sistem Sistem Pakar dan Sistem Penunjang Keputusan
  • SPK merupakan bidang yg berkembang sangat pesat, dengan munculnya Sistem Pakar (Expert System); yaitu Suatu sistem yg mampu memecahkan suatu Persoalan secara tuntas dengan suatu metode tertentu tanpa banyak melibatkan campur tangan manusia

Pembuatan Keputusan

Ada beberapa ahli yang meluncurkan mengenai dasar pembuatan keputusan yaitu Herbert Simon dan Henry Mintzberg. Proses pembuatan keputusan diawali dari cara bagaimana menerima informasi dari DSS, dengan cara mengetahui peranan laporan dan pemodelan matematis dalam pemecahan masalah, kemudian mendefinisikan terminologinya dan kelemahannya. Hingga terbentuk tampilan informasi yang bervariasi, tergantung daya kemudahan penggunaan dan daya dukung keputusan.


Menurut Simon , keputusan berada dalam kondisi yang berkesinambungan antara keputusan yang terprogram dan keputusan yang tidak terprogram. Keputusan terprogram adalah bersifat berulang-ulang dan rutin, pada suatu tingkat tertentu dan prosedur telah ditetapkan untuk menanganinya, sehingga hal tersebut tidak dianggap suatu hal yang baru. Keputusan tidak terprogram adalah keputusan yang bersifat baru, tidak terstruktur, dan tidak berurut. Tidak ada metode biasa yang yang siap untuk menangani masalah, dengan alasan tidak ada method yang muncul sebelumnya, karena memiliki presisi yang bersifat kompleks.

Demikian gambaran umum Mata Kuliah Sistem Pendukung Keputusan, untuk lebih detailnya bisa Anda Download Modul Perkuliahan hanya ada disini.

Semoga bisa bermanfaat

No comments:

Post a Comment