Source Code

WEB, DESKTOP, MOBILE, Mata Kuliah, Ebook, Artikel, Jurnal Teknologi Informasi, Inspirasi , Motivasi, Literasi, Seputar Islam dan Cerita Lucu

Gambar Koala

Wednesday 23 May 2018

Mengintip Wanita Mandi, Sahabat Nabi ini Malah Masuk Surga! Kok Bisa?

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM

Memang sepertinya tidak masuk akal bila seorang yang telah mengintip wanita mandibisa masuk ke surga. Hal ini karena mengintip wanita yang mandi adalah termasuk dosa besar yang tidak seharusnya dilakukan oleh seorang muslim. Namun, seorang sahabat nabi ini malah masuk surga, bahkan setelah mengintip wanita mandi. Bagaimana bisa? Begini kisahnya.

Ada seorang sahabat Nabi Muhammad SAW, bernama Tsalabah bin Abdul Rahman. Sahabat nabi ini berasal dari kamu Anshar dan merupakan seorang yang soleh dan mulia. Sejak memutuskan untuk masuk Islam, Tsalabah ini selalu setia pada Rasulullah.

Suatu ketika, sahabat nabi ini tidak sengaja melewati tempat mandi wanita Anshar dalam perjalanan beliau. Secara kebetulan juga rumah tersebut tidak tertutup dengan rapat, sehingga Tsalabat menyaksikanwanita tersebut mandi dan terpesona dengan apa yang dilihatnya.
Saat tersadar bila perbuatannya salah, tiba-tiba langsung muncul rasa bersalah terhadap Allah SWT. Tsalabat merasa ketakutan yang teramat sangat dan rasa malu untuk mengakui perbuatannya tersebut di hadapan Rasulullah. Rasa takutnya bertambah saat beliau membayangkan bila nanti ada wahyu yang turun menjelaskan perubuatan maksiat tersebut.

Kemudian, Tsalabat pergi dari kota Madinah untuk menyembunyikan diri di antara pegunungan di Makkah dan Madinah. Saat mencapai pegunungan tersebut, Tsalabat tinggal selama berhari-hari dengan penuh rasa penyesalan dan selalu bertaubatmemohon ampunan Allah SWT. Sahabat nabi tersebut mengasingkan diri selama empat puluh hari dan selama itu Rasulullah merasa sangat kehilangan.

cerita inspirasi,islam,islamiKemudian, datanglah Malaikat Jibril kepada Rasulullah dan berkata,  ”Wahai nabi, Allah SWT telah berkirim kepadamu salam, dan Allah SWT bersabda bahwa sesungguhnya salah satu umatmu telah melarikan diri dan sekarang berada di antara gunung itu dan ini. Dia selalu memohon perlindungan pada-Ku dari neraka.

Setelah menerima wahyu tersebut, Rasulullah mengutus Salman Al Farisi dan Umar bin Khattab untuk menyusuri gunung dan bukit yang dimaksud. Setelah berhari-hari menyusuri gunung tersebut, kemudian mereka bertemu dengan seorang penggembala bernama Dzufafah dan bertanya apakah ia pernah bertemu dengan Tsalabat. Penggembala tersebut memberitahukan dimana ia pernah bertemu dengan Tsalabat dan Umar akhirnya bertemu dengan sahabat nabi tersebut pada hari ketiga pencarian.

Ketiganya kembali ke Madinah dan bertepatan dengan saat Rasulullah melaksanakan salat dan mereka ikut salat berjamaah. Namun, saat Rasulullah membaca ayat Al-Quran, Tsalabah jatuh pingsan. Kemudian usai shalat, Rasulullah menghampiri Tsalabah dan memanggilnya.
Saat ditanya mengapa ia meninggalkan Rasulullah, Tsalabah menjawab karena dosanya. Kemudian Rasulullah berkata,  "*Bukankah aku sudah mengajarkanmu ayat untuk menghapus dosa.

Tsalabat menjawab,  *“Betul, tapi dosaku amat besar wahai Rasulullah SAW.” 
Dan Nabi menegaskan bila ayat Allah lebih besar.Kemudian, nabi menyuruh Tsalabah untuk pulang ke rumah dan ia jatuh sakit.


Saat Rasulullah datang menjenguk Tsalabah, Malaikat Jibril datang kepada Nabi dan berkata,  “Wahai Muhammad, Allah SWT berfirman bahwa andai hamba-Ku ini datang kepadaKu dengan dosa sebesar bumi, niscaya akan Aku datangkan pengampunanKu sebesar itu pula.”

Ketika kabar tersebut disampaikan Rasul kepada Tsalabat, ia menjadi sangat gembira dan kemudian meninggal dunia. Saat disalatkan, Rasulullah berjalan dengan jemari kakinya atau jinijt karena beliau tidak bisa menapak sebab banyak sayap malaikat yang ikut menyalatkan jenazah Tsalabat.

Dari kisah sahabat nabi di atas, bisa disimpulkan bila Allah SWT Maha Pemberi Ampunan bagi umat-Nya yang bertaubat. Seperti firman Allah di dalam surah An Nur ayat 31 yang berbunyi,  "…*Dan mintalah pengampunan kepada Allah wahai orang-orang beriman niscaya kamu akan beruntung.*”

Dan di dalam surah Al-Furqan ayat 70, Allah SWT juga berfirman,   “Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman, dan mengerjakan amal saleh; maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Ayat Alquran tersebut menegaskan bila kita benar-benar bertaubat memohon ampun kepada Allah atas dosa yang pernah dilakukan, Allah SWT akan memberi pengampunan asalkan kita benar-benar menyesal pernah melakukan perbuatan dosa tersebut dan tidak melakukannya lagi di kemudian hari.

Sumber : Denny Hanan

No comments:

Post a Comment