Source Code

WEB, DESKTOP, MOBILE, Mata Kuliah, Ebook, Artikel, Jurnal Teknologi Informasi, Inspirasi , Motivasi, Literasi, Seputar Islam dan Cerita Lucu

Gambar Koala

Friday 15 September 2017

UML ( Unified Modelling Language )

UML (Unified Modelling Language)
Menurut Bennet, Mcrobb, & Farmer (2010, hal 118-119), UML diagram merupakan grafik yang terdiri dari berbagai jenis bentuk yang dikenal dengan node, dihubungkan dengan garis yang dikenal sebagai path.          
Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2005, hal 48), Unified Modelling Language (UML) adalah serangkaian standar konstruksi model dan notasi yang dikembangkan secara khusus untuk pengembangan object-oriented.UML mendefiniskan notasi dan syntax atau semantic, notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak. Setiap bentuk memiliki makna tertentu, dan UML syntax mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut dapat dikombinasikan. Notasi UML terutama diturunkan dari 3 notasi yang telah ada sebelumnya: Grady Booch OOD (Object-Oriented Design), Jim Rumbaugh OMT (Object Modelling Technique), dan Ivar Jacobson OOSE (Object-Oriented Software Engineering).
UML merupakan sintak umum untuk membuat model logika dari suatu sistem dan digunakan untuk menggambarkan sistem agar dapat dipahami selama fase analisis dan desain.UML biasanya disajikan dalam bentuk diagram atau gambar yang meliputi class beserta atribut dan operasinya, serta hubungan antar class yang meliputi inherintance, association, dan komposisi. UML mendefinisikan diagram-diagram sebagai berikut :

Use Case Diagram
Use Case diagram menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2005, hal 213), merupakan sebuah diagram yang menunjukkan bermacam-macam peran pengguna dan cara mereka berinteraksi dengan sistem.
Menurut Bennet, Mcrobb, & Farmer (2010, hal 154), use case adalah penjelasan fungsionalitas sistem dari sudut pandang user. Untuk menunjukkan fungsionalitas bila sistem akan menyediakan dan menggambarkan user mana yang berkomunikasi dengan sistem dalam cara menunjukkan fungsionalitas tersebut digunakan use case diagram.
Dua Jenis hubungan yang dapat ditunjukkan dari use case diagram, yaitu extend dan include. Extend digunakan ketika ingin menunjukkan bila suatu use case menyediakan fungsionalitas tambahan yang diperlukan user case lain (Bennet, Mcrobb, & Farmer, 2010, hal 148).Include digunakan saat terdapat urutan perilkau yang sering digunakan pada sejumlah use case, dimana satu use case meliputi aksi yang dijelaskan di use case lain (Bennet, Mcrobb, & Farmer, Object Oriented Systems Analysisand Design Using UML 4th dition, McGraw Hill2010, hal 149).

uml, unified modelling languange

Gambar 1 contoh use case diagram
(Sumber : Bennet, Mcrobb, & Farmer, Object Oriented Systems Analysis and Design using UML , 2010,4th Edition,hal 156-158)

Class Diagram
Menurut Bennet, Mcrobb, & Farmer (2010, hal 134), setiap use case analysis diuraikan secara terpisah untuk memastikan detil rancangan yang relevan. Model-model yang terpisah ini lalu diintegrasikan untuk menghasilkan racangan class diagram yang detil. Racangan class memiliki atribut dan operasi spesifik untuk menggantikan tanggung jawab yang tidak terlau spesifik yang telah diidentifikasikan dalam aktifitas analisis.
Bennet, Mcrobb, & Farmer (2010, hal 396) , salah satu tugas pada rancangan yang detail adalah menambahkan secara lebih detil ke dalam spesifikasi atribut dan operasi pada class yang sudah diidentifikasikan pada analisi. Hal ini termasuk :
1.     Menentukan tipe pada tiap atribut
2.     Menentukan bagaimana meng-handle atribut yang diturunkan
3.     Menambah operasi utama (primary operations)
4.     Mendefinisikan visibilitas dari atribut dan operasi
5.     Menentukan visibilitas dari atribut dan operasi
uml, unified modelling languange


Gambar 2 Notasi Class Diagram
(Sumber : Bennet, Mcrobb, & Farmer, Object Oriented Systems Analysis and Design using UML , 2010, hal 187)


Sequence Diagram
Sequence Diagram menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2005, hal 315) digunakan untuk menjelaskan interaksi antar objek dan desain keputusan dokumen.
Sequence diagram adalah ekuivalen semantic untuk mengkomunikasi diagram dalam interaksi yang sederhana. Sebuah sequence diagram menunjukkan sebuah interaksi diantara objek-objek yang disusun dalam sebuah urutan waktu.sistem umum dari sebuah sequence diagram adalah mewakili interaksi yang terjadi satu use case atau untuk satu operasi (Bennett, Mcrobb, & Farmer (2010, hal 262).

Menurut Bennett, Mcrobb, & Farmer (2010, hal 262), dalam sequence diagram terdapat satu buah notasi disebut fragment. Fragment yang digunakan pada sequence diagram dimaksudkan untuk memperjelas bagaimana sequence diagram ini saling dikomunikasikan. Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan scenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuat event untuk mengjhasilkan output tertentu, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.


Collaboration Diagram
Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan buka pada waktu penyampian message. Setiap message memiliki sequence number, dimana message dari level tertinggi memiliki nomor 1. Message dari level yang sama memiliki prefix yang sama.

Component Diagram
Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time, maupun run time. Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan package.Tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain.         
  
Deployment Diagram
Deployment atau physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras lain ), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang digunakan untuk men-deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya. Hubungan antar node (misalnya TCP/IP) dan requirement dapat juga didefinisikan dalam diagram ini.

Activity Diagram
Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2008, hal141). Activity diagram adalah sebuah tipe dari workflows diagram yang menggambarkan aktivitas dari user dan flownya secara berurutan. Menurut Bennett, Mcrob, & Farmer (2010, hal 113), dalam Unified Process, activity diagram sangat berguna untuk menggambarkan urutan dari proses-proses bisnis dalam sebuah organisasi.
Bennet, Mcrobb, & Farmer (2010, hal 123) mengatakan activity diagram digunakan untuk berbagai tujuan, yaitu:

a.   Untuk menggambarkan proses atau tugas (misalnya dalam pemdodelan bisnis).
b.   Untuk mendeskripsikan fungsi yang digambarkan oleh sebuah use case
c.   Untuk menjelaskan logika dari sebuah operasi di dalam spesifikasi-spesifikasi operasi
d.   Dalam USDP (Unified Software Development Process), activity diagram digunakan untuk menggambarkan kegiatan membentuk sebuah siklus hidup.

Untuk notasinya dapat kita lihat pada gambar 3


uml, unified modelling languange


Gambar 3. Notasi Activity Diagram
(sumber: Bennet, Mcrobb, & Farmer, Object Oriented Systems Analysis and Design using UML , 2010 , 4th Edition, hal 123)



Semoga bermanfaat

Terima kasih-Mr.Dicsr

No comments:

Post a Comment