UML (Unified
Modelling Language)
Menurut
Bennet, Mcrobb, & Farmer (2010, hal 118-119), UML diagram merupakan grafik
yang terdiri dari berbagai jenis bentuk yang dikenal dengan node, dihubungkan dengan garis yang
dikenal sebagai path.
Menurut
Satzinger, Jackson, & Burd (2005, hal 48), Unified Modelling Language (UML) adalah serangkaian standar
konstruksi model dan notasi yang dikembangkan secara khusus untuk pengembangan object-oriented.UML mendefiniskan notasi
dan syntax atau semantic, notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk
menggambarkan berbagai diagram piranti lunak. Setiap bentuk memiliki makna
tertentu, dan UML syntax
mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut dapat dikombinasikan. Notasi
UML terutama diturunkan dari 3 notasi yang telah ada sebelumnya: Grady Booch
OOD (Object-Oriented Design), Jim
Rumbaugh OMT (Object Modelling Technique), dan Ivar Jacobson OOSE (Object-Oriented Software Engineering).
UML
merupakan sintak umum untuk membuat model logika dari suatu sistem dan digunakan
untuk menggambarkan sistem agar dapat dipahami selama fase analisis dan
desain.UML biasanya disajikan dalam bentuk diagram atau gambar yang meliputi class beserta atribut dan operasinya,
serta hubungan antar class yang meliputi inherintance,
association, dan komposisi. UML
mendefinisikan diagram-diagram sebagai berikut :
Use Case Diagram
Use Case diagram menurut
Satzinger, Jackson, & Burd (2005, hal 213), merupakan sebuah diagram yang
menunjukkan bermacam-macam peran pengguna dan cara mereka berinteraksi dengan
sistem.
Menurut Bennet, Mcrobb, & Farmer (2010, hal 154), use case adalah penjelasan
fungsionalitas sistem dari sudut pandang user. Untuk menunjukkan fungsionalitas
bila sistem akan menyediakan dan menggambarkan user mana yang berkomunikasi
dengan sistem dalam cara menunjukkan fungsionalitas tersebut digunakan use case
diagram.
Dua Jenis hubungan
yang dapat ditunjukkan dari use case
diagram, yaitu extend dan include. Extend digunakan ketika ingin
menunjukkan bila suatu use case
menyediakan fungsionalitas tambahan yang diperlukan user case lain (Bennet,
Mcrobb, & Farmer, 2010, hal 148).Include digunakan saat terdapat urutan
perilkau yang sering digunakan pada sejumlah use case, dimana satu use case meliputi aksi yang dijelaskan
di use case lain (Bennet, Mcrobb,
& Farmer, Object Oriented
Systems Analysisand Design Using UML 4th dition, McGraw Hill2010, hal 149).
Gambar 1
contoh use case diagram
(Sumber :
Bennet, Mcrobb, & Farmer, Object Oriented Systems Analysis and
Design using UML , 2010,4th
Edition,hal
156-158)
Class
Diagram
Menurut
Bennet, Mcrobb, & Farmer (2010, hal 134), setiap use case analysis diuraikan secara terpisah untuk memastikan detil
rancangan yang relevan. Model-model yang terpisah ini lalu diintegrasikan untuk
menghasilkan racangan class diagram
yang detil. Racangan class memiliki
atribut dan operasi spesifik untuk menggantikan tanggung jawab yang tidak
terlau spesifik yang telah diidentifikasikan dalam aktifitas analisis.
Bennet,
Mcrobb, & Farmer (2010, hal 396) , salah satu tugas pada rancangan yang
detail adalah menambahkan secara lebih detil ke dalam spesifikasi atribut dan
operasi pada class yang sudah
diidentifikasikan pada analisi. Hal ini termasuk :
1. Menentukan
tipe pada tiap atribut
2. Menentukan
bagaimana meng-handle atribut yang diturunkan
3. Menambah
operasi utama (primary operations)
4. Mendefinisikan
visibilitas dari atribut dan operasi
5. Menentukan
visibilitas dari atribut dan operasi
Gambar 2 Notasi Class Diagram
(Sumber :
Bennet, Mcrobb, & Farmer, Object Oriented Systems Analysis and
Design using UML , 2010, hal 187)
Sequence
Diagram
Sequence Diagram menurut
Satzinger, Jackson, & Burd (2005, hal 315) digunakan untuk menjelaskan
interaksi antar objek dan desain keputusan dokumen.
Sequence diagram adalah ekuivalen semantic untuk mengkomunikasi
diagram dalam interaksi yang sederhana. Sebuah sequence diagram menunjukkan
sebuah interaksi diantara objek-objek yang disusun dalam sebuah urutan
waktu.sistem umum dari sebuah sequence
diagram adalah mewakili interaksi yang terjadi satu use case atau untuk satu operasi (Bennett, Mcrobb, & Farmer
(2010, hal 262).
Menurut
Bennett, Mcrobb, & Farmer (2010, hal 262), dalam sequence diagram terdapat satu buah notasi disebut fragment. Fragment yang digunakan pada sequence
diagram dimaksudkan untuk memperjelas bagaimana sequence diagram ini
saling dikomunikasikan. Sequence diagram biasa digunakan
untuk menggambarkan scenario atau
rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuat event
untuk mengjhasilkan output tertentu, proses dan perubahan apa saja yang terjadi
secara internal dan output apa yang dihasilkan.
Collaboration Diagram
Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek
seperti sequence diagram, tetapi
lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan buka pada waktu penyampian message. Setiap message memiliki sequence number,
dimana message dari level tertinggi
memiliki nomor 1. Message dari level yang sama memiliki prefix yang sama.
Component
Diagram
Component diagram menggambarkan
struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time,
maupun run time. Umumnya komponen
terbentuk dari beberapa class dan package.Tapi dapat juga dari
komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang
disediakan sebuah komponen untuk komponen lain.
Deployment Diagram
Deployment atau physical diagram menggambarkan detail bagaimana
komponen di deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak
(pada mesin, server atau piranti
keras lain ), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang digunakan
untuk men-deploy komponen dalam
lingkungan sebenarnya. Hubungan antar node (misalnya TCP/IP) dan requirement dapat juga didefinisikan
dalam diagram ini.
Activity Diagram
Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2008, hal141). Activity
diagram adalah sebuah tipe dari workflows
diagram yang menggambarkan aktivitas dari user dan flownya secara
berurutan. Menurut Bennett, Mcrob, & Farmer (2010, hal 113), dalam Unified Process, activity diagram sangat berguna untuk menggambarkan urutan dari
proses-proses bisnis dalam sebuah organisasi.
Bennet, Mcrobb, &
Farmer (2010, hal 123) mengatakan activity
diagram digunakan untuk berbagai tujuan, yaitu:
a. Untuk menggambarkan
proses atau tugas (misalnya dalam pemdodelan bisnis).
b. Untuk
mendeskripsikan fungsi yang digambarkan oleh sebuah use case
c. Untuk
menjelaskan logika dari sebuah operasi di dalam spesifikasi-spesifikasi operasi
d. Dalam USDP
(Unified Software Development Process),
activity diagram digunakan untuk
menggambarkan kegiatan membentuk sebuah siklus hidup.
Untuk
notasinya dapat kita lihat pada gambar 3
Gambar 3. Notasi Activity Diagram
(sumber: Bennet,
Mcrobb, & Farmer, Object Oriented Systems Analysis and Design using UML
, 2010 , 4th
Edition, hal 123)
Semoga bermanfaat
Terima kasih-Mr.Dicsr
No comments:
Post a Comment