Balance Scorecard adalah sistem
penilaian kinerja yang menunjang kelangsungan hidup dan sustainability of
growth organisasi. Balance Scorecard merupakan sistem penilaian
kinerja yang dikembangkan berdasarkan strategi organisasi. Balance Scorecard
yaitu sistem penilaian kinerja yang mengintegrasikan aspek finansial dengan
aspek lain yang penting bagi organisasi.
Balance Scorecard menjabarkan strategi
ke dalam sistem yang terintegrasi yang mencakup: Outcomes (lag indicators)
and Performance driver (lead indicators)(Hasil dan Kinerja Sistem), Internal
and External Perspectives (Perspektif Internal dan Eksternal), Qualitative
and Quantitative Information (Informasi Kualitatif dan Kuantitatif), dan Limited
number of indicators (Membatasi jumlah indikator).
Balance Scorecard
menerjemahkan misi dan strategi ke dalam berbagai tujuan dan ukuran yang
tersusun ke dalam empat persfektif: financial, pelanggan, proses bisnis
internal, dan pebelajaran dan pertumbuhan. Balance Score Card mengkombinasikan
ukuran-ukuran financial dengan ukuran-ukuran kepuasan pelanggan, proses bisnis
internal, dan aktivitas-aktivitas inovasi dan perbaikan perusahaan, yang
merupakan pendorong kinerja financial masa depan Sebagaimana yang diungkapkan
oleh John Ward and Joe Peppard dalam bukunya Strategic Planning for Information
System: “The balanced score card promotes the examination of performance
from four interrelated perspective, each seeking to address specific questions:
- Financial: how do we look to our shareholders and those with a financial interest in the organization?
- Intenal business perspective: what do we have to excel at if we are to meet the expectations of our employees and trading partners?
- Customer persfective: how do our customers perceive us in term of products, services, relationships and value-added?
- Innovation and learning perspective: to achieve our future vision, how will we continue to improve and create future value for our stake holders?”( John Ward and Joe Peppard,2002:206,208)
Jadi dengan demikian
bahwa untuk berhasil dalam bisnis manajemen harus mengembangkan tujuan dan
sasaran pada masing-masing 4 persfektif:
- Financial: bagaimana kita dapat menciptakan nilai financial yang berkelanjutan, sebagai komitmen kita pada para pemegang saham owner enterprise?
- Pelanggan: bagaimana kita dapat menciptakan nilai bagi pelanggan yang dapat meningkatkan loyalitas?
- Proses Bisinis Internal: bagaimana kita dapat mencapai produktfitas dan efektifitas dalam proses?
- Inovasi dan pembelajaran: bagaimana kita dapat meningkatkan proses pembelajaran dan mencipta nilai(value Creation)?
Perspektif Keuangan
Merupakan komponen
penting dari Balanced Scorecard dalam perusahaan. Karena ukuran ini
memberitahukan kepada kita apakah pelaksanaan strategi telah berjalan sesuai
dengan yang direncanakan. Indikator yang biasa ditemukan dalam perspektif
keuangan ini misalnya penghasilan, profitabilitas, dan penggunaan asset. Dalam
penulisan tesis ini ndikator yang dipergunakan oleh penulis dalam penerapan
perspektif keuangan adalah rentabilitas.
Perspektif Pelanggan
Hal yang perlu
diperhatikan dalam perspektif ini adalah siapa yang menjadi target pelanggan
kita dan apa rancangan nilai kita dalam melayani pelanggan. Ada tiga hal yang dapat
dipergunakan dalam memilih rancangan nilai yang tepat dalam perspektif ini:
- Keunggulan operasional, fokus pada harga yang rendah, kenyamanan.
- Kepemimpinan produk, fokus pada inovasi tanpa batas berusaha menawarkan produk terbaik di pasar
- Keintiman dengan konsumen, melakukan apa pun yang diperlukan untuk member solusi bagi kebutuhan konsumen yang unik akan menentukan perusahaan yang intim dengan konsumen
Perspektif Proses
Internal
Kita harus mampu
mengidentifikasikan proses-proses kunci yang harus dikuasai perusahaan untuk
dapat terus memberikan nilai tambah bai konsumennya.
Perspektif
Pembelajaran dan Pertumbuhan
Merupakan landasan
dimana Balanced Scorecard akan dibangun. Terdapat tiga dimensi modal yang
berbeda namun saling terkait menghasilkan pandangan besar mengenai bidang
pembuatan peta strategi. Ketiga dimensi modal tersebut adalah:
1. Modal Manusia, Beberapa
kemungkinan objektif yang berkaitan dengan modal manusia:
a. Kesiapan Modal
Manusia
b. Pelatihan
c. Rekrutmen dan
retensi
2. Modal Informasi . Beberapa
kemungkinan objektif yang berkaitan dengan modal informasi:
a. Memperbaiki
infrstruktur teknologi
b. Teknologi
pengungkit
c. Meningkatkan
manajemen pengetahuan dan penyebaran informasi
d. Mengumpulkan,
membagikan, dan menggunakan informasi secara efektif
3. Modal Organisasi, Hal
yang harus dipertimbangkan saat mengembangkan bagian daro peta strategi ini:
a. Budaya
b. Kepemimpinan
c. Kerjasama yang
erat
Keunggulan BSC
- Komprehensip: ,Mencangkup persfektif financial yang diperluas ke 3 persfektif lainnya(customer, PBI dan pembelajaran& pertumbuhan), sehingga menjanjikan kinerja keuangan yang berlipat ganda dan berkesinambungan serta mengkondisikan organisasi untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompleks
- Koheren: membangun hubungan sebab-akibat (causal relationship) diantara ke 4 persfektif(F, C, PBI, PP)
- Berimbang: menyeimbangkan anatar shareholder dengan cutomer value yang didukung oleh produktifitas proses dan cost efektve serta dukungan pemberdayaan SDM, organisasi dan SI
- Terukur, mengukur sasaran-sasaran strategik yang bersifat non financial, sehingga dapat meningkatkan kinerja finansial secara berkesinambungan
Semoga bisa bermanfaat.
Terima kasih Mr.Dicsr
No comments:
Post a Comment