Source Code

WEB, DESKTOP, MOBILE, Mata Kuliah, Ebook, Artikel, Jurnal Teknologi Informasi, Inspirasi , Motivasi, Literasi, Seputar Islam dan Cerita Lucu

Gambar Koala

Thursday 14 September 2017

Balanced Scorecard

Balance Scorecard adalah sistem penilaian kinerja yang menunjang kelangsungan hidup dan sustainability of growth organisasi. Balance Scorecard merupakan sistem penilaian kinerja yang dikembangkan berdasarkan strategi organisasi. Balance Scorecard yaitu sistem penilaian kinerja yang mengintegrasikan aspek finansial dengan aspek lain yang penting bagi organisasi.
Balance Scorecard menjabarkan strategi ke dalam sistem yang terintegrasi yang mencakup: Outcomes (lag indicators) and Performance driver (lead indicators)(Hasil dan Kinerja Sistem), Internal and External Perspectives (Perspektif Internal dan Eksternal), Qualitative and Quantitative Information (Informasi Kualitatif dan Kuantitatif), dan Limited number of indicators (Membatasi jumlah indikator).

balanced scorecard


Balance Scorecard menerjemahkan misi dan strategi ke dalam berbagai tujuan dan ukuran yang tersusun ke dalam empat persfektif: financial, pelanggan, proses bisnis internal, dan pebelajaran dan pertumbuhan. Balance Score Card mengkombinasikan ukuran-ukuran financial dengan ukuran-ukuran kepuasan pelanggan, proses bisnis internal, dan aktivitas-aktivitas inovasi dan perbaikan perusahaan, yang merupakan pendorong kinerja financial masa depan Sebagaimana yang diungkapkan oleh John Ward and Joe Peppard dalam bukunya Strategic Planning for Information System: “The balanced score card promotes the examination of performance from four interrelated perspective, each seeking to address specific questions:

  1. Financial: how do we look to our shareholders and those with a financial interest in the organization?
  2. Intenal business perspective: what do we have to excel at if we are to meet the expectations of our employees and trading partners?
  3. Customer persfective: how do our customers perceive us in term of products, services, relationships and value-added?
  4. Innovation and learning perspective: to achieve our future vision, how will we continue to improve and create future value for our stake holders?”( John Ward and Joe Peppard,2002:206,208)


Jadi dengan demikian bahwa untuk berhasil dalam bisnis manajemen harus mengembangkan tujuan dan sasaran pada masing-masing 4 persfektif:

  1. Financial: bagaimana kita dapat menciptakan nilai financial yang berkelanjutan, sebagai komitmen kita pada para pemegang saham owner enterprise?
  2. Pelanggan: bagaimana kita dapat menciptakan nilai bagi pelanggan yang dapat meningkatkan loyalitas?
  3. Proses Bisinis Internal: bagaimana kita dapat mencapai produktfitas dan efektifitas dalam proses?
  4. Inovasi dan pembelajaran: bagaimana kita dapat meningkatkan proses pembelajaran dan mencipta nilai(value Creation)?



Perspektif Keuangan

Merupakan komponen penting dari Balanced Scorecard dalam perusahaan. Karena ukuran ini memberitahukan kepada kita apakah pelaksanaan strategi telah berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Indikator yang biasa ditemukan dalam perspektif keuangan ini misalnya penghasilan, profitabilitas, dan penggunaan asset. Dalam penulisan tesis ini ndikator yang dipergunakan oleh penulis dalam penerapan perspektif keuangan adalah rentabilitas.

Perspektif Pelanggan

Hal yang perlu diperhatikan dalam perspektif ini adalah siapa yang menjadi target pelanggan kita dan apa rancangan nilai kita dalam melayani pelanggan. Ada tiga hal yang dapat dipergunakan dalam memilih rancangan nilai yang tepat dalam perspektif ini:
  1. Keunggulan operasional, fokus pada harga yang rendah, kenyamanan.
  2. Kepemimpinan produk, fokus pada inovasi tanpa batas berusaha menawarkan produk terbaik di pasar
  3. Keintiman dengan konsumen, melakukan apa pun yang diperlukan untuk member solusi bagi kebutuhan konsumen yang unik akan menentukan perusahaan yang intim dengan konsumen


Perspektif Proses Internal

Kita harus mampu mengidentifikasikan proses-proses kunci yang harus dikuasai perusahaan untuk dapat terus memberikan nilai tambah bai konsumennya.

Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Merupakan landasan dimana Balanced Scorecard akan dibangun. Terdapat tiga dimensi modal yang berbeda namun saling terkait menghasilkan pandangan besar mengenai bidang pembuatan peta strategi. Ketiga dimensi modal tersebut adalah:

1. Modal Manusia, Beberapa kemungkinan objektif yang berkaitan dengan modal manusia:
a. Kesiapan Modal Manusia
b. Pelatihan
c. Rekrutmen dan retensi

2. Modal Informasi . Beberapa kemungkinan objektif yang berkaitan dengan modal informasi:
a. Memperbaiki infrstruktur teknologi
b. Teknologi pengungkit
c. Meningkatkan manajemen pengetahuan dan penyebaran informasi
d. Mengumpulkan, membagikan, dan menggunakan informasi secara efektif

3. Modal Organisasi, Hal yang harus dipertimbangkan saat mengembangkan bagian daro peta strategi ini:
a. Budaya
b. Kepemimpinan
c. Kerjasama yang erat

Keunggulan BSC

  1. Komprehensip: ,Mencangkup persfektif financial yang diperluas ke 3 persfektif lainnya(customer, PBI dan pembelajaran& pertumbuhan), sehingga menjanjikan kinerja keuangan yang berlipat ganda dan berkesinambungan serta mengkondisikan organisasi untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompleks
  2. Koheren: membangun hubungan sebab-akibat (causal relationship) diantara ke 4 persfektif(F, C, PBI, PP)
  3. Berimbang: menyeimbangkan anatar shareholder dengan cutomer value yang didukung oleh produktifitas proses dan cost efektve serta dukungan pemberdayaan SDM, organisasi dan SI
  4. Terukur, mengukur sasaran-sasaran strategik yang bersifat non financial, sehingga dapat meningkatkan kinerja finansial secara berkesinambungan

Semoga bisa bermanfaat. 

Terima kasih Mr.Dicsr

No comments:

Post a Comment