Source Code

WEB, DESKTOP, MOBILE, Mata Kuliah, Ebook, Artikel, Jurnal Teknologi Informasi, Inspirasi , Motivasi, Literasi, Seputar Islam dan Cerita Lucu

Gambar Koala

Monday 2 May 2016

Jendela Islam "Perumpamaan Bidadari Surga"



Laksana Mutiara yang Tersimpan Baik

BIDADARI inilah yang di surga nanti akan menjadi istri orang-orang yang beriman. Kecantikannya, keluwesannya, keramahannya, kelembutan kulitnya, semuanya serba luar biasa. Ia diciptakan Allah sebagai mahluk yang sangat sempurna, tugasnya hanya melanyani suaminya di dalam surga, yang terdiri dari orang-orang yang beriman. Begitu cantiknya bidadari ini, sampai-sampai penduduk bumi atidak ada satupun yang mampu membanyangkan keelokan rupanya. Bahkan Al-Qur’an mentamsilkan keberadaan bidadari itu laksana mutiara yang tersimpan baik. Sebagaimana disebutkan dalam surat al-Waqi’ah :

“Dan (di dalam surga itu) ada bidadari-biadadari yang bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan baik.”(QS.al-Waqi’qh :22-23)

Perumpamaan Bidadari SurgaDidalam kitab Durratun Nashihin ada keterangan sebagai berikut : Diriwayatkan dari Nabi saw, bahwa beliau pernah bersabda :”Sesungguhnya Allah SWT menciptakan wujud bidadari itu dari empat warna; putih, hijau, kuning dan merah.Allah menciptakan tubuhnya dari za’faran, misik, anbar dan kafur. Rambutnya dari sutera, mulai dari jari-jari kakinya sampai ke lututnya dari za’faran yang semerbak mewangi. Mulai dari kedua lututnya sampai kedua payudaranya dari anbar. 

Mulai dari lehernya sampai ke kepalanya dari kafur. Jika salah satu dari mereka meludah sekali ke bumi maka (semua sumur dan lautan di permukaan bumi ini ) menjadi misik. Di dadanya tertulis nama suaminya dan nama Allah dari beberapa Asma’ul Husna. Dan setipa tangan mereka terdapat gambar, pada jari-jarinya terdapat sepuluh cincin dari jauhar dan mutiara.”

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, bahwasanya Nabi saw pernah bersabda : “Sesungguhnya di dalam surga itu terdapat bidadari-bidadari bernama al’Aina’ Ia diciptakan dari empat perkara, yaitu misik, kafur, anbar dan za’faran; diadoni tanahnya dengan air kehidupan”.

Disebutkan dalam kitab Daqa’iqul Akhbar, bahwa seluruh bidadari itu merindukan suaminya. Jikalai ia meludah di laut sekali saja, niscaya air laut tersebut akan berubah menjadi tawar sebab air liurnya. Pada leher sebelah bawah bidadari itu terdapat tulisan :

“Barang siapa yang suka agar dirinya seperti aku, maka hendaknya beramal dengan mentaati Tuhannya.”

Diriwayatkan dari Ibu Mas’ud ra, ia berkata : “Rasulullah saw telah bersabda : “Tatkala Allah SWT menciptakan surga ‘And Jannatu ‘adni Allah memanggil Jibril, seraya berfirman kepada Jibril : “Berangkatlah kamu ke suraga, dan lihatlah apa yang Aku ciptakan untuk hamba-Ku dan para kekasih-Ku.

Selanjutnya Jibril pergi mengelilingi surga, kemudian datanglah seorang Jariyah dari bidadari menghampiri dirinya. Ia termasuk penghuni dari istana-istana surga.Lalu bidadari tersebut tersenyum pada Jibril, maka seketika itu bercahayalah (seluruh isi) surga’ And disebabkan oleh sinar giginya. Jibril langsung bersujud, ia menyangka bahwa cahaya itu berasal dari Nur Tuhan Yang Maha Mulia. Akhirnya Jariyah itu memanggil Jibril “Wahai orang yang dipercaya Allah,apakah kamu tidak mengerti untuk siapa aku ini diciptakan ?” Jibril menjawab:”Aku tidak mengerti.” Jarinyah itu berkata:”Sesungguhnya Allah menciptakanku untuk orang yang memilih ridha –Nya dengan mengalahkan hawa nafsunya.”

Diriwayatkan dalam suatu hadis, bahwa Rasulullah saw pernah bersabda:”(Sewaktu mi’raj) aku melihat malaikat di dalam surga membangun istana, batanya dari perak dan emas, mereka terus menyempurnakan bangunan itu. Tatkala mereka berhenti membangun, aku bertanya:”Kenapa kalian berhenti membangun?”Mereka menjawab:”Benar-benar telah habis matrial kami.” Aku bertanya:”Apakah matrial kalian?” Mereka menjawab.”Dzikir kepada Allah SWT, karena sesungguhnya orang-orang yang mempunyai istana ini adalah orang yang berdzikir kepada Allah, maka kami berhenti dari membangun istananya.” Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Allah dalam firman-NYa :

“Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barangsiapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bagianpun diakhirat.” (QS. asy-Syura :20)

Di dalam hadis disebutkan :”Tidak ada seorang hamba yang berpuasa Ramadhan kecuali Allah menikahkan dia dengan seorang istri dari bidadari di dalam suatu khimah dari intan putih yang diukir.” Sebagaimana firman Allah SWT:

“(Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit dalam rumah.”(QS.ar-Rahman: 72)

Setiap bidadari itu mengenakan 70 pakaian, sedangkan setiap lelaki (yang menjadi penghuni surga) mempunyai 70 ranjang dari yakut merah. Pada setiap ranjang terdapat 70 tikar, setiap tikar terdapat seorang bidadari, dan setiap bidadari mempunyai 1000 pelayan, setiap pelayan membawa piring dari suaminya. Semua (kenikmatan itu) diperuntukkan bagi orang yang berpuasa di bulan Ramadhan, selain amalan kebaikan yang dilakukan pada bulan Ramadhan.

Didalam Tafsir Yasin ada keterngan yang bersumber dari Abi Sa’id al-Khudriy, ia berkata : Rasulullah saw pernah bersabda : “Serendah-rendah kamar penduduk surga itu mempunyai 72 kubah yang terbuat dari mutiara. Masing-masing kubah itu didalamnya terdapatkursi dari yakut merah, pada setiap kursi terdapat 70 permadani dari sutera tipis sutera tebal,serta sutera yang bergambar. Ditepi permadani tadi terdapat bidadari yang memakai 70 pakaian yang dapat terlihat (lekuk) tubuhnya dari pakaian tersebut, (juga) terlihat sumsumnya yang ada ditulangnya. 

“Jika salah seorang dari bidadari itu melihat ke bumi, niscaya reduplah sinar matahari dan bulan disebabkan oleh sinar kecantikannya. Jika air liurnya menetes satu kali ke dunia. Niscaya air laut menjadi tawar karena manisnya air tersebut”

Di dalam riwayat yang lain diceritakan :”Bagi setiap orang mu’min memiliki kemah yang terbuat dari mutiara. Luas kemah itu 70 mil, di kiri kanannya terdapat empat kursi, di setiap kursi terdapat bidadari, kecuali orang yang memilikinya.”

Sa’id bin Musayyab berkata :”Sahabat Abu Hurairah ra pernah berkata:”Wahai Sa’id,mintalah kepada Allah mempertemukan aku dan dirimu di pasar surga.” Aku lalu bertanya kepada sahabat Abu Hurairah ra :”Apakah di dalam surga itu terdapat beberapa pasar?” Abu Hurairah menjawab:”Ya, karena sesungguhnya penduduk surga itu bertambah kegembiraanya setiap Jum’at dipasar kebagusan dan kecantikan. Ketika ada angin bertiup dari bawah Arasy, maka semerbaklah bau misik dan anbar pada penduduk surga.



Ketika ada hujan, maka mereka tertimpa pakaian, lalu mereka mengenakan pakaian tersebut terus naik buraq untuk pulang ke rumah masing-masing setelah dari pasar. Bidadari yang menjadi istrinya mengatakan : “ Demi Allah, yang telah menambah kecantikanmu dengan suatu keelokan (yang memikat), sehingga bagaimana Allah menambahkan kegantengan kami dengan suatu ketampanan.”


Didalam Al-Quran juga disebutkan tentang keelokkan dan kecantikan bidadari. Sebagaimana yang tedapat didalam surat ar-Rahmaan :

“Didalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik.” (QS;ar-Rahmaan:70).

“(bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit dalam rumah.”(QS.ar-Rahmaan: 72).

“Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.” (QS.ar-Rahmaan: 74).

“Mereka bertelekan pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yang indah.” (QS.ar-Rahmaan : 76).

Itulah di antara sifat dan karakteristik bidadari, yang kecantikannya luar biasa sempurnanya serta kesuciannya. Maka tepat sekali al-Qur’an mentamsilkan bidadari itu laksana mutiara yang tersimpan baik. Mudah-mudahan kita bisa bertemu bidadari didalam surga.

1 comment:

  1. Subhanalloh wabi hamdih, terimakasih atas postingan ini...bagus sekali!(KSI)

    ReplyDelete