Source Code

WEB, DESKTOP, MOBILE, Mata Kuliah, Ebook, Artikel, Jurnal Teknologi Informasi, Inspirasi , Motivasi, Literasi, Seputar Islam dan Cerita Lucu

Gambar Koala

Monday 25 April 2016

Source Code Sistem Informasi Mapping Puskesmas dengan PHP


Program ini dibuat untuk membantu memberikan informasi puskesmas-puskesmas yang ada di sebuah kota, dengan beberapa fasilitas : melihat berdasarkan kecamatan, export data ke excel dan fasilitas lainnya. Dengan menggunakan PHP & Database Mysql. Untuk mengaktifkan fasilitas Google Maps harus terkoneksi dengan Internet, seaindainya tidak terkoneksi tidak jadi masalah, hanya di mapnya tidak akan tampil. Semoga Bisa Bermanfaat


program mapping puskesmas
Gambar1. Menu utama ( menu pengguna)

program mapping puskesmas
Gambar2.Menu Export ke Excel

program mapping puskesmas
Gambar3.Menu Melihat Lokasi
program mapping puskesmas
Gambar4.Menu Pilihan Kecamatan

program mapping puskesmas
Gambar5.Menu Login Administrator

program mapping puskesmas
Gambar6. Menu Utama Adminstrator

program mapping puskesmas
Gambar7.Menu Utilities Administrator

program mapping puskesmas
Gambar8. Menu Manage Data-Administrator
program mapping puskesmas
Gambar9. Menu Daftar Kecamatan

Gambar10. Menu Lokasi & Detail Lokasi

program mapping puskesmas
Gambar11. Menu Manage Data

program mapping puskesmas
Gambar12. Menu Input Lokasi

program mapping puskesmas
Gambar13.Menu Data Administrator


Alamat Full Source Code disini

Terima Kasih By MR.Dicsr

Sekilas Teori tentang Pemetaan, SIG dan Google Maps

Pemetaan

Istilah pemetaan seringkali digunakan pada ilmu matematika untuk menunjukkan proses pemindahan informasi dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Proses tersebut serupa dengan yang dilakukan oleh kartografer, yaitu memindahkan informasi dari permukaan bumi ke dalam kertas . Hasil dari pemindahan informasi tersebut dinamakan peta atau map.

Menurut Audrey N. Clark peta didefinisikan sebagai :

“A representation of the earth’s surface or a part of it, or of the heavens, delineated on a flat sheet of paper or other material.”

Maka dari definisi diatas dapat dikatakan bahwa peta adalah representasi dari permukaan bumi atau bagian dari permukaan bumi pada kertas atau media  lainnya. Informasi yang terdapat pada peta dapat berupa letak ataupun bentuk geografis dari suatu lokasi tertentu.

Konsep Dasar SIG (Sistem Informasi Geografis)

SIG (Sistem Informasi Geografis) atau dikenal pula dengan GIS (Geographical Information System) merupakan suatu istilah dalam bidang pemetaan yang memiliki ruang lingkup mengenai bagaimana suatu sistem dapat menghubungkan objek geografis dengan informasinya. Rahmad Husein mendefinisikan SIG berdasarkan pemahaman tiap-tiap kata yaitu:

Geografis
SIG dibangun berdasarkan geografi atau spasial, didalamnya terdapat objek- objek yang dapat berupa fisik, budaya, atau ekonomi alamiah. Keterangan spasial dari objek-objek ini ditampilkan pada suatu peta untuk memberikan gambaran yang representatif dari keadaan sebenarnya di muka bumi.

Informasi
Pada representasi permukaan geografis SIG, terdapat beberapa objek-objek dimana tiap-tiap objek memiliki informasi masing-masing yang unik. Hubungan langsung antara objek dan informasi yang bersifat interaktif membuat peta menjadi intelligent.

Sistem
Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berintegrasi dan berketergantungan dalam lingkungan yang dinamis untuk mencapai tujuan tertentu. Pada SIG sistem merupakan kumpulan dari informasi, data geospatial, dan juga sistem komputer atau perangkat elektronik lainnya.

Dari pengertian tiap kata diatas, maka SIG dapat didefinisikan sebagai sistem infomasi berbasis komputer yang menggabungkan antara unsur peta (geografis) dan informasinya tentang peta tersebut (data atribut) yang dirancang untuk mendapatkan, mengolah, memanipulasi, analisa, memperagakan dan menampilkan data spatial untuk menyelesaikan perencanaan,mengolah dan meneliti permasalahan.

Dalam artikelnya mengenai SIG, Rahmad Husein juga menjelaskan beberapa karakteristik SIG, yaitu:

  • Merupakan suatu sistem hasil pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak untuk tujuan pemetaan, sehingga fakta wilayah dapat disajikan dalam satu sistem berbasis komputer.
  • Melibatkan ahli geografi, informatika dan komputer, serta aplikasi terkait.
  • Masalah dalam pengembangan meliputi: cakupan, kualitas dan standar data, struktur, model dan visualisasi data, koordinasi kelembagaan dan etika, pendidikan, expert system dan decision support system serta penerapannya
  • Perbedaannya dengan Sistem Informasi lainnya: data dikaitkan dengan letak geografis, dan terdiri dari data tekstual maupun grafik Bukan hanya sekedar merupakan pengubahan peta konvensional (tradisional) ke bentuk peta dijital untuk kemudian disajikan (dicetak / diperbanyak) kembali Mampu mengumpulkan, menyimpan, mentransformasikan, menampilkan, memanipulasi, memadukan dan menganalisis data spasial dari fenomena geografis suatu wilayah.
  • Mampu menyimpan data dasar yang dibutuhkan untuk penyelesaian suatu masalah. Contoh : penyelesaian masalah perubahan iklim memerlukan informasi dasar seperti curah hujan, suhu, angin, kondisi awan. Data dasar biasanya dikumpulkan secara berkala dalam jangka yang cukup panjang.



Komponen Utama SIG


Dalam merancang SIG dibutuhkan 3 komponen utama yaitu sistem komputer, data geospatial serta pengguna Sistem komputer terdiri dari hardware dan software, komponen pada software terdiri dari program, database, dan Graphical User Interface (GUI). Dimana perlu diketahui bahwa bagian GUI Merupakan tampilan dari program yang berinteraksi langsung dengan pengguna. Dalam berkomunikasi dan mendapatkan informasi, GUI menjembatani program kompleks dan kumpulan informasi dalam database yang ingin diakses dengan kemampuan seorang pengguna yang awam.

Sedangkan hardware merupakan perangkat elektronik atau juga dapat disebut dengan platform dimana program dan database berjalan. Hardware dapat berupa komputer atau perangkat-perangkat elektronik bersifat mobile seperti alat GPS, PDA ataupun smartphone.

Data geospatial mengandung rujukan geografi secara langsung seperti latitude (garis lintang), longitude (garis bujur), atau sebuah rujukan implisit seperti sebuah alamat, kode pos, dan lain-lain. Pada aplikasi yang kompleks, rujukan geografi mempunyai sebuah proses yang otomatis yang disebut geocoding; digunakan untuk menciptakan rujukan geografi explisit dari implisit atau gambaran seperti sebuah alamat .

Kumpulan dari data geospatial dihubungkan pada suatu sistem komputer. Sistem ini dapat mengenal informasi yang terkandung pada data geospatial dan mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Lalu kebutuhan pengguna dapat disesuaikan dengan data yang tersedia. Maka dapat dimunculkan data geospatial yang berhubungan.

Apabila kita melihat secara perspektif global maka ketiga data tersebut berinteraksi pada suatu sistem yang memiliki aturan atau prosedur tertentu dalam berhubungan satu sama lain. Kurang lebih hal tersebut juga yang diungkapkan oleh Faimah Batubara mengenai SIG yaitu sebuah sistem yang terdiri daripada komputer, software, data, manusia, organisasi dan aturan-aturan institusi untuk pengumpulan, penyimpanan, penganalisis, dan penyebaran informasi tentang tempat di bumi .

Pengenalan Kerja Google Maps

Google Maps adalah layanan mapping online yang disediakan oleh google. Layanan ini dapat diakses melalui situs http://maps.google.com. Pada situs tersebut kita dapat melihat informasi geografis pada hampir semua wilayah di bumi. Layanan ini interaktif, karena di dalamnya peta dapat digeser sesuai keinginan pengguna, mengubah tingkat zoom, serta mengubah tampilan peta.

Referensi
Implementasi aplikasi sistem, Cita Ichtiara, FT UI, 2008. Materi lengkapnya Download disini


source code

No comments:

Post a Comment